Setelah bisa lebih dekat dan akrab, kedua insan biasanya mulai berani lebih terbuka, termasuk untuk saling curhat. Malah ada yang sampai cium pipi, gandengan tangan atau berangkulan. Padahal, keduanya tak punya komitmen lebih jauh kecuali sebatas berteman. Teman yang bisa mesra.
Pro kontra tentang HTS atau TTM, tentu, wajar mengemuka. Menurut Zoya Diana Estika, psikolog UI, HTS atau TTM sah-sah saja dijalani cowok dan cewek yang masih single. Hal itu dilandasi pada faktor yang saling berkaitan, yaitu fear of intimacy dan kemudian menjadi fear of commitment.
Fear of intimacy adalah ketakutan akan hubungan yang lebih intim atau lebih dalam. “Ketakutan yang ada pada seseorang terhadap hubungan dengan orang lain yang lebih dekat seperti persahabatan atau hubungan pacar yang punya dasar komitmen,” kata Zoya.
Orang yang dihinggapi fear of intimacy merasa tidak aman setiap kali hendak menjalin hubungan serius dengan komitmen kepada orang lain. “Mungkin orang itu pernah gagal sehingga traumatis,” ujar Zoya.
Menjalin hubungan tanpa sebuah komitmen, menurut Zoya, didorong oleh perasaan tidak ingin pengalaman pahitnya terulang. “Hal ini membuat orang itu akhirnya menjadi fear of commitment. Takut menjalin hubungan dengan komitmen,” tambahnya.
Dosen Fakultas Psikologi UI ini juga mengatakan, HTS sesungguhnya sangat dekat dengan selingkuh. “Kalau HTS dilakukan oleh orang yang sudah menikah dan terjadi hubungan seksual, itu namanya selingkuh!” cetusnya.
Menurut Askmen, hubungan tanpa status sering kali memberikan dampak yang buruk terhadap psikologis seseorang, khususnya wanita. Karena dengan hubungan seperti itu, pasangan pria bisa pergi meninggalkannya kapan pun dia suka.
Berikut ini beberapa dampak buruk yang sering kali dialami seseorang ketika menjalani hubungan tanpa status, di antaranya:
Tidak ada kepastian hubungan
Siapa pun orang yang akan menjalani hubungan cinta pasti menginginkan adanya sebuah komitmen yang jelas dari pasangannya. Dengan komitmen itu, mereka berharap bisa menjalani hubungan tersebut secara serius.
Tetapi ketika seseorang memilih hubungan tanpa status, maka sampai kapan pun dia tidak bisa menuntut lebih pada pasangannya untuk melakukan banyak hal. Termasuk juga ketika si dia lebih memilih orang lain sebagai kekasih hati, Anda pun harus menerima keputusan tersebut dengan lapang dada.
Anda akan sakit hati
Tidak selamanya hubungan cinta itu diwarnai dengan kebahagiaan. Sebagai contoh ketika Anda sedang mengalami kesusahan, bisa saja pasangan Anda bersikap tidak peduli dan malah meninggalkan Anda seorang sendiri. Sikap seperti itu tentu saja akan menyakiti hati Anda, yang selama ini sudah tulus memberikan perhatian dan kasih sayang kepadanya.
Nah, khusus bagi Anda yang belum terikat pertunangan apalagi pernikahan, mau pilih yang mana? HTS? TTM? Pacaran betulan saja? Manapun yang Anda pilih, sama saja. Sama-sama ada muatan risiko dan konsekuensinya. Sama-sama wajib berpayung pada etika, norma, dan kaidah-kaidah moralitas yang berlaku di tengah masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar